Pada awalnya, latar belakang Stinne Holm Bergholdt melakukan cangkok indung telur adalah karena dirinya didiagnosa menderita kanker tulang. Pengobatan dengan kemoterapi dapat membuat sebagian besar pasien perempuan mengalami infertil. Stinne Holm Bergholdt meminta dokter untuk mengangkat indung telurnya yang kemudian dibekukan untuk nanti dicangkok kembali.
Setahun setelah proses pemulihan dari kanker tulang yang dideritanya, Stinne Holm Bergholdt pun melakukan operasi pencangkokan indung telur. Dokter menyatakan bahwa indung telur tersebut akan bekerja beberapa bulan mendatang.
Stinne Holm Bergholdt mendapatkan buah hati pertamanya, Aviaja, melalui proses bayi tabung setahun setelah proses pencangkokan indung telur. Jika para dokter meramalkan bahwa ia hanya bisa punya satu anak setelah pencangkokan indung telur tersebut, sebuah keajaiban pun terjadi.
Stinne Holm Bergholdt dan suaminya, suatu ketika berencana untuk mempunyai anak lagi setelah anak pertamanya berusia tiga tahun. Mereka pun kembali ke rumah sakit dengan tujuan melakukan prosedur bayi tabung. Namun pihak medis dan pasangan ini dikejutkan oleh sebuah hal, Stinne Holm Bergholdt telah lebih dulu hamil secara alami.
“Kami benar-benar terkejut bahwa ia bisa hamil tanpa fertilisasi. Kami tidak menduga transplantasi indung telur masih bekerja setelah empat tahun,” ungkap Dr. Claus Yding Andersen, salah seorang dokter di University Hospital of Copenhagen yang menangani Bergholdt.
Lucca adalah anak kedua Stinne Holm Bergholdt dan suaminya yang lahir pada September 2008. Kasus unik ini menjadi catatan medis yang dipublikasikan di Human Reproduction secara online. Hal ini menjadikan Stinne Holm Bergholdt perempuan pertama yang dapat melahirkan sebanyak dua kali dengan satu kali pembuahan alami setelah pencangkokan indung telur.
Bagi Stinne Holm Bergholdt hal ini merupakan keajaiban dan dia mengemukakan bahwa pembekuan dan pencangkokan indung telur bisa menjadi jalan keluar bagi perempuan yang terkena kanker namun tetap ingin mempunyai anak suatu saat nanti.
Source:www.Anmum.com/id/
No comments:
Post a Comment