Sunday, October 2, 2011

Kunyit berkhasiat untuk lindungi otak


Kunyit tak hanya membumbui masakan dan membawa aroma sedap dan warna menggiurkan. Sebuah temuan baru mengungkap manfaat kunyit bagi otak.
Kunyit untuk lindungi otak
Kunyit tidak hanya menambah cita rasa pada makanan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Para peneliti menemukan bahwa rempah-rempah yang lazim digunakan sebagai bumbu ini mungkin mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah penyakit syaraf.
Banyak sekali obat-obatan yang berasal dari alam. Misalnya aspirin dan kina, keduanya berasal dari kulit pohon, sementara digitalis, obat jantung, berasal dari bunga. Peneliti Dave Schubert dari Salk Institute di San Diego meneliti kunyit, rempah-rempah yang umum digunakan, terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“Jika Anda melihat epidemiologi Alzheimer di India, dan dibandingkan dengan negara-negara lain, India memiliki tingkat Alzheimer yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain,” kata Schubert.
Curcumin diyakini memberi perlindungan pada otak. Curcumin diyakini memberi perlindungan pada otak.
Ia dan peneliti lain yakin salah satu penyebabnya adalah mengkonsumsi kunyit mungkin memiliki efek perlindungan pada otak dan sistem syaraf. Dugaan ini tidak mudah untuk dibuktikan, tapi Schubert mulai dengan meneliti beberapa senyawa dari rempah-rempah itu. Ia menemukan bahwa setidaknya satu senyawa, curcumin, memiliki efek melidungi sel-sel otak hewan laboratorium dengan cedera neurologis.
Curcumin tidak secara langsung bekerja pada otak, tetapi lebih kepada melindungi sejumlah bagian tubuh, cara kerja khas dari obat-obatan yang berasal dari alam.
“Kunyit adalah antioksidan, berfungsi mencegah peradangan,” kata Schubert. “Jadi, mungkin kunyit tidak serta-merta menunjukkan efek, melainkan bersifat aditif atau berdampak tidak langsung.”
Schubert yakin mungkin curcumin dan senyawa lainnya dari kunyit bisa digunakan untuk benar-benar melindungi otak dari cedera otak traumatis, stroke atau bahkan Alzheimer.
“Idenya adalah memberikan obat seperti curcumin atau yang lainnya sebelum orang terkena gegar otak dan luka-luka lain, dan obat-obatan itu mungkin bisa mencegah atau mengurangi efek luka-luka itu,” kata Schubert. “Jad,i pencegahan tentu merupakan aspek utama.”
Schubert telah bekerjasama dengan sejumlah ilmuwan di beberapa laboratorium, dan mereka memiliki beberapa makalah penelitian yang sudah diterbitkan. Ia berusaha menarik minat industri obat dan militer untuk diajak bekerjsama dalam menciptakan obat dari kunyit. Sementara itu, katanya, tentu tidak ada salahnya untuk terus menambahkan kunyit dalam masakan Anda.
Sumber : VOA Indonesia

No comments:

Post a Comment