Friday, September 30, 2011

Sadari Datangnya Gangguan TIROID


BANYAK orang yang tak menyadari datangnya gangguan tiroid. Inilah yang membuat jumlah penderita tiroid terus meningkat. Tanpa penanganan yang tepat, tiroid bisa berakibat fatal terhadap kesehatan.
Bentuk organ tubuh yang satu ini memang kecil.Menyerupai kupu-kupu, kelenjar tiroid terletak di pangkal leher, tepatnya berada di depan saluran udara atau tenggorokan dan di bawah jakun.
Meski bentuknya kecil dan cenderung tidak diperhatikan, namun kelenjar tiroid merupakan salah satu dari kelenjar endokrin yang berpengaruh besar pada tubuh manusia.
“Kelenjar ini memiliki fungsi besar, yaitu sebagai pengendali utama metabolisme tubuh dan berperan penting dalam kesehatan tubuh seseorang,” jelas Ketua Divisi Metabolik Endokrin Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM dr Imam Subekti SpPD-KEMD.
Apalagi bila “si kecil” ini meradang, tubuh pun ikut meringis kesakitan. Ironisnya, banyak orang yang tidak menyadari saat tiroid mengalami gangguan. Sebagian dari mereka baru mendatangi dokter ketika gangguan tiroid sudah cukup parah. “
Gangguan tiroid hampir 50% tidak disadari oleh si penderita. Padahal. tiroid fungsinya sangat luas sehingga apabila terjadi gangguan, maka akan berdampak besar pada kesehatan,” ujar dokter salah satu dokter pemerhati tiroid dari Universitas Indonesia.
Tak heran bila jumlah penderita tiroid pun terus membengkak. Imam mengatakan, saat ini diperkirakan sekitar 300 juta orang di dunia alami gangguan fungsi kelenjar tiroid.
“Data dari RSCM menunjukkan, dalam satu bulan kurang lebih terdapat 288 sampai 300 pasien kunjungan dengan penyakit tiroid,” tutur Imam saat menghadiri acara peringatan hari Tiroid Internasional sekaligus seminar “Penyakit Tiroid: Hiperaktif dan Hipoaktif” yang diadakan oleh Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM yang bekerja sama dengan PT Merck Tbk di RSCM Jakarta beberapa kemarin.
Semakin bertambahnya jumlah penderita gangguan tiroid ini dikarenakan banyak orang yang tidak menyadari gejala dan dampak gangguan tiroid. Penyebab lain juga dikarenakan tiroid memiliki gejala yang serupa dengan penyakit lain yang mengakibatkan keterlambatan diagnosis yang menjadikan tertundanya penanganan.
Mengenali gejala timbulnya penyakit ini bisa dilakukan untuk mencegahnya. Gangguan fungsi tiroid ini penyebabnya itu tidak tunggal, ada yang karena genetik, lingkungan (perokok atau tinggal di kawasan tinggi atau rendah yodium), dan endogen yaitu penyebab yang berasal dari dalam tubuh.
Dijelaskan Imam, pada dasarnya gangguan ini muncul apabila hormon-hormon tiroid yang beredar tidak dalam jumlah yang tepat. Kondisi ini disebabkan kelenjar tiroid mengalami gangguan fungsi yang kurang aktif,yang kemudian menimbulkan kondisi hipotiroidisme.
Sementara kelenjar tiroid yang hiperaktif menyebabkan terjadinya hipertiroidisme. Hipotiroidisme disebabkan kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup banyak hormon tiroid.
Gejala yang dirasakan adalah rasa gemetar pada jari tangan, lemas, jantung berdebar cepat, berkeringat banyak walau berada dalam suhu yang dingin, badan semakin kurus walaupun makan masih dalam jumlah yang banyak, pada keadaan yang lebih lanjut lagi disertai dengan diare yang banyak sehingga menyebabkan dehidrasi.
“Tangan gemetaran atau tremor juga memerlihatkan gejala fisik pada penderita hipotiroidisme,” jelas dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini.
Sementara itu, hipertiroidisme merupakan manifestasi dari peningkatan metabolisme tubuh, yaitu jantung yang berdegup lebih kencang atau sangat cepat (lebih dari 100 kali per menit), berkeringat lebih banyak dari biasanya, peningkatan frekuensi buang air besar, pertumbuhan kuku yang sangat cepat, rambut rontok, kulit tipis dan halus, menurunnya berat badan walaupun banyak makan.
Pada penampakan di daerah leher terkadang disertai dengan pembesaran kelenjar gondok. Bila terjadi, pengobatan yang harus diberikan adalah menurunkan dengan cepat kadar hormon tiroid dalam darah dengan obat antitiroid.
Komplikasi dari hipertiroid pada yang lanjut dapat mengancam jiwa sehingga pada gejala yang berat harus dirawat di rumah sakit. Gejala lainnya untuk penderita hipotiroidisme ialah depresi, konstipasi, nyeri otot dan sendi, kulit bersisik, serta penurunan libido, di mana gejala tersebut bisa menimbulkan krisis kepercayaan diri.
Mereka yang mengalami gejala hipertiroidisme ini juga lebih mudah marah, sensitif, dan sering cemas. Apabila gejala ini tidak segera ditangani, maka bisa menimbulkan masalah serius seperti gangguan irama jantung (aritmia) yang terjadi akibat kontraksi otot jantung yang tidak teratur dan bisa berakhir dengan serangan jantung.
“Segera periksa kepada ahlinya untuk mengatasi lebih lanjut penyakit ini,” pesannya.
Dikatakan oleh Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/-RSCM, Dr dr Ceresna Heriawan Soeyono SpPD K-Ger, khusus untuk kelompok usia lanjut, gejala yang dialami semakin tidak jelas dan semakin sulit diatasi.
“Oleh karena itu, bukan tidak mungkin tiroid bisa menyebabkan kematian,” tandas Heriawan yang hadir dalam kesempatan yang sama.
(Koran SI/Koran SI/nsa)
sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2010/05/28/27/337224/sadari-datangnya-gangguan-tiroid

WANITA berisiko tinggi mengidap tiroid


WANITA berisiko tinggi mengidap tiroid. Karena diperkirakan setiap 4 dari 100 wanita akan mengalami gangguan tersebut yang disebabkan oleh penyakit autoimun.

Sekitar 300 juta orang di dunia alami gangguan fungsi kelenjar tiroid.

Tidak diketahui penyebab pasti mengapa lebih banyak kaum wanita yang alami penyakit ini. Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu dokter pemerhati tiroid dari Universitas Indonesia, dr Imam Subekti SpPD-KEMD bahwa penyakit tiroid memang lebih banyak diderita kaum wanita ketimbang pria.
“Hormon seks perempuan yang lebih rentan terhadap disfungsi kelenjar tiroid. Jadi, penting sekali bagi perempuan untuk tahu lebih jauh apa disfungsi tiroid ini. Kalau tahu gejalanya, bisa langsung diatasi atau dihindari,” ujarnya.
Penyakit ini umumnya terjadi pada usia reproduksi, di mana hal tersebut juga berkaitan dengan faktor gen yang berkaitan dengan hormon tiroid yang variasinya lekat dengan variasi gen yang terdapat pada perempuan.
“Hormon tiroid bisa memengaruhi sel telur sehingga berpengaruh pada fertilitas wanita,” ungkapnya.
Secara umum, gangguan tiroid pada ibu hamil dapat berupa kekurangan atau kelebihan hormon tiroid. Namun, yang paling sering terjadi adalah kekurangan hormon tiroid atau disebut hipotiroid. Dalam hal ini, hipotiroid pada ibu hamil memiliki dampak yang buruk baik pada perkembangan janin atau bayinya maupun si ibu hamil itu sendiri.
Dampak buruk akan makin parah apabila hipotiroid terjadi pada trimester pertama karena pada periode tersebut janin hanya dapat memperoleh hormon tiroid dari ibunya. Beberapa komplikasi akibat hipotiroid tersebut misalnya bayi lahir prematur, hipertensi pada saat hamil, dan sebagainya. Untuk memastikan apakah ibu hamil mengalami hipotiorid atau tidak, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyakit tiroid tertentu, maka dokter dapat melakukan tindakan yang tepat untuk menangani gangguan fungsi tiroid pada ibu hamil.
“Bahkan untuk wanita yang sudah dalam masa menopause, hipertiroidisme bisa meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang,” tandasnya.
Kelenjar tiroid merupakan sebuah organ tubuh yang berukuran kecil, berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak pada pangkal leher. Tepatnya di depan saluran udara atau tenggorokan dan di bawah jakun. Kelenjar ini juga berfungsi memproduksi, menyimpan, dan melepaskan hormon tiroid ke dalam peredaran darah.
Walaupun berukuran kecil, namun kelenjar ini memiliki fungsi besar, yaitu sebagai pengendali utama metabolisme tubuh dan berperan penting dalam kesehatan tubuh seseorang. Adapun peranannya di tubuh, terkadang tiroid mengalami gangguan dan tidak sedikit orang yang menyadarinya. Sebagian dari mereka bahkan datang ke ahli medis dalam keadaan yang sudah cukup parah gangguannya.
Walaupun tidak diketahui penyebab pasti mengapa lebih banyak kaum wanita yang alami penyakit ini, namun tidak ada salahnya untuk mengenali gejala timbulnya penyakit ini untuk mencegahnya. Gangguan fungsi tiroid ini penyebabnya itu tidak tunggal, ada yang karena genetik, lingkungan (perokok, atau tinggal di kawasan tinggi atau rendah yodium), dan endogen atau dari dalam.
“Walaupun wanita lebih berisiko, angka keparahan lebih parah laki-laki,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/-RSCM, Dr dr Ceresna Heriawan Soeyono SpPD K-Ger mengatakan, khusus untuk kelompok usia lanjut, gejala yang dialami semakin tidak jelas dan semakin sulit diatasi.
“Oleh karena itu, bukan tidak mungkin tiroid bisa menyebabkan kematian,” tandas Heriawan.(ftr/okz)
sumber : http://www.radartarakan.co.id/index.php/tab/detail/Kesehatan/200

Kemana Larinya Kenaikan Berat Badan Saat Hamil?


Saat hamil berat badan ibu secara otomatis akan meningkat
seiring dengan bertambahnya pertumbuhan janin yang dikandung. Tapi
sebenarnya kemana penambahan berat badan tersebut dilarikan?
Ibu yang sedang mengandung memang butuh kalori ekstra dari makanan yang
kaya akan zat gizi untuk menunjang pertumbuhan janin. Tapi ibu hamil tak
perlu memiliki pemikiran makan untuk berdua (eat for two).
Secara umum ibu hamil akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1-2
kg selama trimester pertama kehamilan, lalu 3-4 kg selama trimester
kedua dan sekitar 5-7 kg selama trimester ketiga.
Peningkatan berat badan yang terjadi selama hamil ini akan terdistribusi
ke beberapa bagian, seperti dikutip dari WebMD, Jumat (17/6/2011) yaitu:
1. Bayi mendapatkan berat badan sekitar 3-4 kg
2. Plasenta mendapatkan berat badan sekitar 1-1,5 kg
3. Cairan ketuban mendapatkan berat badan sekitar 1-1,5 kg
4. Jaringan payudara mendapatkan berat badan sekitar 1-1,5 kg
5. Pasokan darah mendapatkan berat badan sekitar 2 kg
6. Penyimpanan lemak untuk proses melahirkan dan menyusui sekitar
2,5-4,5 kg
7. Rahim mendapatkan berat badan sekitar 1-2,5 kg
Jika semua kenaikan berat badan tersebut ditotal, maka ibu akan
mengalami peningkatan berat badan selama hamil sekitar 11,5-17,5 kg.
Namun jika ibu hamil sudah mengalami kelebihan berat badan atau berat
badan di bawah ideal, maka peningkatan berat badan yang seharusnya
terjadi akan berbeda.
Jika peningkatan berat badan yang terjadi selama kehamilan sudah
berlebihan, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena berat badan
yang berlebih bisa memicu terjadinya diabetes saat hamil (diabetes
gestational). Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi baik bagi ibu atau
janin yang dikandung.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika berat badan yang naik sudah
berlebihan, yaitu:
1. Pilihlah makanan yang rendah lemak dan dikukus atau rebus, jika
ingin mengonsumsi salad hindari penggunaan saos dan mayones serta
makanan yang digoreng.
2. Membatasi konsumsi minuman manis atau yang bergula karena
memiliki tingkat kalori tinggi tapi sedikit nutrisi.
3. Jangan terlalu banyak menambahkan garam saat memasak makanan,
karena natrium dari garam bisa membuat tubuh menahan air.
4. Membatasi permen dan makanan ringan yang berkalori tinggi,
seperti kue manis, permen, donat, sirup, madu dan keripik kentang.
Cobalah diganti dengan buah segar, yogurt rendah lemak, kue kering
dengan buah.
5. Menggunakan lemak secara moderat, yang termasuk lemak disini
termasuk minyak goreng, margarin, mentega, saos, mayones, krim asam dan
keju krim.
sumber : http://us.health.detik.com/read/2011/06/17/131805/1662547/764/kemana-larinya-kenaikan-berat-badan-saat-hamil?l991101755

HAMIL PALSU


ANDA pernah mendengar hamil palsu? Mungkin istilah ini masih asing di telinga kita, namun kenyataannya hal itu ada dan tidak banyak diketahui para ibu.
Menurut Womenshealth, hamil palsu atau yang disebut pseudocyesis adalah suatu kondisi dimana seorang perempuan yang tidak hamil namun merasa atau percaya bahwa dirinya sedang hamil, meskipun tidak ada bukti fisik kehamilan. Tidak menstruasi, morning sickness, mengidam, sakit di bagian perut dan pembesaran payudara adalah gejala-gejala yang dikeluhkan penderita hamil palsu.
Perempuan yang mengalami kehamilan palsu atau disebut pseudopregnancy seringkali mengalami gejala kehamilan yang nyata seperti perempuan hamil pada umumnya. Meskipun kondisi ini belum sepenuhnya dapat dijelaskan, para ahli percaya penyebab utamanya adalah masalah emosional dan psikologis.
Perbedaan Hamil Anggur dan Hamil Palsu
Hamil anggur yakni kehamilan dimana terdapat kegagalan pembentukan janin dalam kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah mola hidatidosa. Rahim hanya berisi gelembung-gelembung cairan bening seperti buah anggur atau gelembung udara.
Sedangkan perempuan yang mengalami hamil palsu, rahimnya dalam kondisi kosong dalam arti tidak terdapat janin, namun penderita mengeluhkan gejala yang biasa dialami oleh seseorang yang benar-benar hamil.
Penyebab Hamil Palsu
Sebuah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara kehamilan palsu dengan kelenjar pituitary (pusat produksi hormon selama kehamilan). Ketidakseimbangan hormon ini sering dipicu oleh stres dan kecemasan, sehingga dapat menyebabkan perubahan emosi dan psikologis yang mengarah pada kepercayaan atas sesuatu yang sangat diharapkannya.
Perempuan yang mengalami kondisi ini biasanya dianjurkan untuk melakukan konseling, karena penyebab dasarnya adalah emosional dan psikologis termasuk stres, gelisah dan depresi.
Para psikolog percaya bahwa perempuan yang mengalami kehamilan palsu memiliki keinginan yang sangat kuat untuk hamil, sehingga dirinya merasa mengalami proses kehamilan. Perempuan yang beresiko mengalami hamil palsu ini, diantaranya:
- Usia akhir 30 atau awal 40 tahun dan belum memiliki anak
- Pernah mengalami keguguran pada kandungan sebelumnya
- Sangat ingin punya anak lagi, karena anak yang kecil sudah layak punya adik lagi
- Di lingkungannya ada perempuan yang sedang hamil
- Faktor stres dan kecemasan, terutama yang menyangkut kehamilan
(V. Aztriko/CN16)

Thursday, September 29, 2011

Membesarkan Anak Kreatif


Ibu dan ayah yang ingin membesarkan ‘Michelangelo’ baru mungkin perlu sedikit menahan diri. Riset baru mengatakan bahwa anak-anak yang orang tuanya benar-benar ‘membiarkan mereka’ akan menjadi lebih kreatif dibandingkan anak-anak yang orang tuanya lebih banyak terlibat dalam proses kreativitas mereka. Hasil temuan tersebut dipresentasikan oleh Dr. Dale Grubb dariBaldwin-Wallace College di Berea, Ohio, dalam pertemuan tahunan American Psychological Society.
Para orang tua yang suka mengajari berbagai hal kepada anak-anak mereka, cenderung mempunyai anak-anak yang kurang kreatif, demikian ia menjelaskan. Dan yang perlu digarisbawahi ialah kadang mereka terlalu berlebihan mencoba untuk terlibat dalam proses kreativitas si anak.
Biarkan kreativitas mereka berkembangDalam penelitian tersebut, mereka menggunakan berbagai metode pengujian untuk menilai kreativitas 29 orang anak yang berusia 3 – 6 tahun, dan kreativitas salah satu orang tua anak-anak tersebut. Grubb menjelaskan bahwa dalam satu tes mereka memberikan beberapa pertanyaan sederhana, seperti “bagaimana anda dapat menggunakan sepotong kertas?” atau “bagaimana anda dapat menggunakan sebuah kotak?”, dan semakin banyak ataupun semakin ‘asing’ jawaban yang diberikan, maka mereka dianggap semakin kreatif.
Tidak mengherankan, orang tua yang lebih kreatif tampaknya mempunyai anak-anak yang lebih kreatif. Namun Grubb mengatakan bahwa mereka masih tidak jelas apakah hal ini terjadi karena faktor genetik atau cara mereka mendidik. Dengan memusatkan perhatian pada cara orang tua mendidik, para peneliti merekam interaksi antara orang tua dan anak mereka saat sedang bermain. Mereka membuat asumsi bahwa orang tua dengan cara mendidik yang paling mendukung dan ‘memungkinkan’, akan mempunyai anak-anak yang paling kreatif. “‘Memungkinkan’ berarti bersikap sangat fokus pada anak, bertanya kepada si anak tentang apa yang ingin ia lakukan, mengapa begini atau begitu serta hal-hal lain yang seperti itu,” Grubb menjelaskan.
Tetapi asumsi yang mereka buat ternyata keliru. Gaya mendidik yang ‘memungkinkan’ bukan hanya tidak ada kaitannya dengan tingkat kreativitas tertentu dari anak, akan tetapi malah – meskipun tidak besar – cenderung menyebabkan berkurangnya kreativitas. “Malah gaya ‘Memungkinkan’ ini dapat dengan mudah berkembang menjadi apa yang disebut sebagai sikap ‘memaksa’, yang membuat orang tua sering berkata: “jangan begitu, lakukan seperti ini”, dan tidak memberikan banyak pilihan kepada anaknya,” kata Grubb.
Pesan yang dapat diambil, menurut Grubb, adalah bahwa kalau orang tua menghargai kreativitas si anak dan memberikan dukungan tanpa terlalu mengarahkan dan kalau mereka sendiri memang kreatif, maka mereka mungkin akan mempunyai anak-anak yang lebih kreatif.
Bagaimana hal ini dapat diterapkan ke dalam ruang bermain anak?Pertama-tama, hindari alat-alat permainan yang memaksakan konsep struktur atau membatasi kreativitas si anak. Berikan kepada mereka kertas putih polos, bukan buku mewarnai (dengan gambar-gambar yang telah ditetapkan sebelumnya) dan biarkan mereka menemukan sendiri kemana mereka ingin pergi.
Pilih alat-alat permainan yang bentuknya lebih mudah diubah-ubah (seperti lilin mainan), ketimbang balok-balok yang saling disambung dan hanya dapat membentuk bangunan persegi yang terbatas.
Namun yang paling penting, selalu berikan pujian atas usaha yang telah mereka lakukan. Mereka mungkin saja menggambar sesuatu yang konyol atau tidak masuk akal, namun tetap berikan pujian karena mereka telah mencoba membuat sesuatu yang baru, demikian saran Grubb.
(sumber : satumed.com)

Membiasakan Anak Kreatif


Kreativitas itu pilihan, bukan bakat. Setiap anak berpotensi menjadi kreatif.
Tak seorang pun yang tidak memiliki kreativitas, karena jika demikian sama seperti tidak memiliki kepintaran sama sekali. Kreativitas bukan bakat, namun dapat ditumbuhkan dan dibentuk sehingga setiap anak memiliki peluang menjadi kreatif.
Mungkin Anda pernah mendapatkan situasi anak seperti ini. ? Ma! Tali sepatuku putus!? . Bagaimana biasanya cara Anda memberi saran pada anak.
? Tanya Mbak untuk mengambilkan tali sepatu yang baru?
? Bisakah kamu memakai sepatu yang lain saja?
?Tunggu sebentar ya, mama akan datang?
Coba kamu cari di lemari kaca dekat sofa, disana ada tali sepatu yang baru?
? Sebaiknya apa yang akan kamu lakukan??
Cara orangtua menanggapi sebuah permasalahan akan mempengaruhi cara anak menyelesaikan masalah. Bila hanya mempunyai satu solusi saja untuk menanggapi permasalahan anak, maka mereka juga hanya mengenal dan menggunakan satu solusi saja. Bagaimana cara orangtua bersikap terhadap tindakan anak akan sangat mempengaruhi pola kebiasaan anak hingga dewasa.
Cobalah lakukan sebuah pengandaian. Bayangkan jika anak bekerja sebagai trainer management yang mengatur acara peluncuran produk. Skenarionya, ia bertugas mempersiapkan jamuan tamu penting dari luar negeri. Tiba-tiba dia mendapat kabar dari event organizer bahwa pesanan makanan telat akibat truk pengantar mengalami kecelakaan.
Berikut beberapa kemungkinan solusi yang diambil anak untuk mengatasi masalah ini.
1. Menanyakan atasannya hal apa saja yang harus ia lakukan.
2. Bertanya kepada event organizer apakah mereka dapat mencarikan solusi atau memutuskan mencari event organizer lain untuk mengurusnya.
3. Mencari ide alternatif dan meminta ide dari yang lainnya sebagai masukan lalu menemukan solusi terbaik dari permasalahan tersebut. Anak akan membuat keputusan tanpa campur tangan bosnya atau memberitahukan bosnya tentang solusi yang ia dapatkan.
Solusi yang anak pilih berkaitan dengan kebiasaan yang telah terbangun pada diri anak. Idealnya, anak mengambil tindakan nomor tiga sebagai solusi permasalahan secara independen. Namun, ini bisa terjadi jika anak terbiasa belajar mengambil keputusan dengan bijak saat menghadapi permasalahan sehari-hari. Sehingga, respon orangtua untuk pilihan a,b,c dan d di atas tak mampu mengajarkan anak berpikir kreatif saat menghadapi masalah.
Kendati solusi yang dipilih anak bukan keputusan yang terbaik. Setidaknya anak akan mendapatkan apresiasi dari atasannya mengenai tindakan independen, kemampuan manajemen permasalahan serta keberaniannya mengambil risiko dan solusi alternatif. Makna dari ilustrasi di atas menunjukkan adanya hubungan antara kepribadian dengan kreativitas. Orang kreatif menyukai tantangan dan yakin bahwa setiap permasalahan memiliki solusi. Selain itu, juga mereka sudah biasa terbuka terhadap ide baru dan berani mengambil risiko atas ide barunya tersebut kendati tidak mendapat respon yang bertentangan dari lingkungannya. Bila anak bertanya pada atasannya, ini menunjukan dirinya bukan orang kreatif.
Kreativitas = Seni ?
Saat bertanya siapa contoh tokoh yang kreatif banyak orang menyebutkan Picasso, Leonardo da Vinci, Affandi, Basuki Abdullah, dan beberapa artis lainnya. Kreativitas tak hanya sebatas pada bidang seni, tapi merupakan sikap (attitude) yang tak hanya melibatkan pola berpikir anak tapi juga kemampuan anak menyelesaikan masalah.
Banyaknya orang yang meraih kesuksesan karena kreativitas selain di bidang seni, misalnya Bill Gates merupakan pengusaha kreatif yang bermula dari mimpi, menciptakan adanya personal komputer di setiap rumah tangga. Yang dimaksud dengan kreatif tak hanya memiliki dan menjalankan ide. Tapi juga mampu mencari keunggulan dari kreativitas tersebut. Misalnya berani mengganti bumbu dari resep masakan dan akhirnya menemukan rasa masakan yang unik.
Anak harus belajar menemukan solusi sendiri dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan dan berani mengambil resiko atas pilihannya. Ia juga harus menunjukkan bahwa dirinya mampu berteman dengan masalah serta mampu melihat peluang, memiliki ide yang orisinil dan independen. Ajarkan anak menjadikan masalah layaknya
sebuah bisnis, seni, atau ilmu pengetahuan. Sehingga sikap kreatif bisa menjadi sebuah kebiasaan.
Kreativitas merupakan pilihan, tak hanya orang yang memang memiliki bakat kreatif. Bagaimana seseorang mampu menanggapi situasi juga bisa dikatakan orang kreatif. Setiap anak berpotensi menjadi kreatif, seperti yang dikatakan seorang pendidik kenamaan dari Inggris, Arthur J Cropley, bahwa tak seorang pun yang tidak memiliki kreativitas, karena jika demikian sama seperti tidak memiliki kepintaran sama sekali. Tidak kreatif berarti anak tidak berpikir dan tidak melakukan apa-apa. Sebab itu, sangat kecil kemungkinannya orangtua tak mampu membentuk kreativitas anak.
Orangtua bisa menjadi contoh bagi anak asalkan mau merefleksikan diri. Coba pikirkan kembali tindakan Anda saat menghadapi beberapa masalah. Apakah Anda telah melupakan masalahnya? Apakah Anda mengandalkan orang lain dalam menghadapi masalah? atau Anda mencoba menarik diri saat tidak bisa menemukan solusi?. Melalui pertanyaan ini, orangtua bisa menilai sendiri, kesiapan menjadi contoh bagi anak. Langkah pertama yang dapat orangtua lakukan yaitu mengenali dan mengembangkan kreativitas diri sebelum mengembangkan kreativitas anak.
Kreativitas di Kehidupan
Sehari-hari
Dalam keseharian orangtua bisa mendapatkan contoh kreativitas untuk diajarkan pada anak. Misalnya, ketika menyusuri perjalanan pulang sekolah, Anda menemukan seorang pria duduk di sudut jalan berjualan nasi kotak. Ajak anak melihat kondisi dari perspektif yang berbeda, yaitu cara menjual makanan di jalanan merupakan salah satu solusi mendapatkan uang.
Kita sering melihat tukang sampah yang mengangkut gerobak yang berat dengan menggunakan prinsip kuda menarik beban sehingga beban dapat menjadi lebih ringan. Dengan menggunakan imajinasinya dan menggunakan prinsip yang ada, tukang sampah tersebut dapat mencari solusi dalam pekerjaannya.
Atau sekelompok anak yang memiliki ide untuk menciptakan jenis pena baru. Usaha pertama dilakukan dengan mengisi sedotan dengan tinta yang ditutup dengan kain pada satu sisi. Usaha ini tidak berhasil karena diameter sedotan terlalu kecil, lalu mereka mencoba dengan menggunakan selang yang lebih besar. Kelihatannya lebih baik, tetapi ternyata tinta cepat habis. Mereka tidak putus asa, akhirnya mereka menemukan cara dengan menutup kedua ujung selang dengan kain. Mereka menamai pena temuan baru ini lipstick pen.
Ciri-ciri
Hal-hal yang bisa orangtua lakukan
Sadar bahwa dirinya kreatif.
1. Jangan pernah mengatakan ?Saya tidak kreatif?.
2. Bagikan cerita kepada anak anda tentang problem yang anda hadapi dan bagaimana cara anda mengatasinya.
3. Pada saat anak anda menghadapi masalah, katakan kepadanya
?Mama yakin kita bisa mengatasi persoalan ini, kita hanya perlu
berpikir.?
Berpikiran terbuka untuk ide-ide baru dan menolak penilaian yang premature.
1. Dengarkan anak anda sebelum membuat komen apapun.
2. Pada saat anak memberi ide, berikan komen yang positif terlebih
dulu sebelum mengkritiknya.
Selalu penasaran menemukan solusi yang tepat.
1. Pada saat memikirkan solusi, dorong dan bantulah anak untuk
memikirkan paling tidak 2 alternatif solusi, kemudian tanyakan
solusi yang mana yang lebih disukai. Atau tanyalah, ??Kamu punya
ide apa lagi ??
Berani mengambil risiko dalam mencoba sesuatu yang baru
1. Pada saat anak ragu-ragu, katakan kepadanya, ??Kamu tidak akan
pernah tahu kalau tidak mencoba.?
2. Bila anak mencoba sebuah ide tetapi tidak berhasil sesuai harapan,
tanyalah, ??Apa yang dapat engkau pelajari dari ini ? Paling tidak kita
telah tahu apa yang seharusnya tidak kita lakukan lain kali.?
Tidak takut kepada problem yang sulit dan tidak mempunyai jawaban yang pasti.
1. Mengerti bahwa problem yang terbuka (open ended) adalah prob
lem yang tidak memiliki satu jawaban yang benar.
2. Berikan kepada anak setiap hari sebuah problem yang open ended,
misalnya kita hari ini tidak punya air untuk memasak nasi, apa yang
harus kita lakukan ?
Orisinil, berpikir sesuatu yang baru dan tidak umum.
1. Pada saat bermain game, katakan kepada anak ? Mari kita memikir
kan permainan yang belum pernah kita lakukan.?
2. Pada waktu memikirkan ide untuk projek di sekolah, katakan
kepada anak ?Ayo kita pikirkan sesuatu yang belum pernah dip
ikirkan orang lain. Kita buat sesuatu yang menarik dan lain dari
yang lain.?
Independen yakni percaya akan pemikirannya
1. Hindari steriotype anak anda (misalnya apa yang harus dilakukan
oleh anak laki atau perempuan).
2. Bangunlah rasa percaya diri anak.
Perseptif, melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain.
1. Bermain ?Apa yang baru ?? dengan anak anda. Ambillah objek di
sekeliling anda, temukan minimum 2 hal baru dari objek tersebut
yang tidak anda perhatikan sebelumnya.
Mampu memotivasi diri
1. Berikan anak berbagai pengalaman yang berbeda untuk memban
tunya menemukan apa yang ia sukai dan tidak ia sukai.
2. Mengidentifikasi minat anak dan membantunya mengembangkan
minat tersebut.
Berpikir ?Bagaimana jika??, ?Bagaimana cara lain untuk ? ??, ?Mengapa ? ??
1. Bermain ?Bagaimana jika ?? dengan anak anda. Bergiliran bertanya
?Bagaimana jika ? ?, kemudian bersama-sama berimajinasi dan
menggambarkan situasi dalam pertanyaan ?bagaimana jika ??.
2. Pada malam hari, beritahu anak anda tentang apa yang anda ingin
tahu selama hari ini. Kemudian meminta anak untuk sharing juga
tentang apa yang ingin dia ketahui hari itu.
Memiliki rasa humor, mampu tertawa di saat gagal dan tetap semangat sesudahnya
1. Tertawa akan kesalahan kita sendiri dan beritahu anak apa yang
kita pelajari dari kesalahan.
2. Ceritakan tentang cerita-cerita di mana orang membuat kesalahan,
tetapi belajar dari kesalahan tersebut dan akhirnya berhasil sukses.



Sumber: Mita Zoelandari

Rangsang Kreatifitas Anak


Setiap hari maunya main, padahal Kevin (5) sudah sekolah. Karena baru sekolah di taman kanak-kanak, aktivitas yang dijalani Kevin, baik saat di sekolah atau rumah lebih bayak dilakukan dengan bermain. Meskipun demikian, beberapa permainan yang dilakukan Kevin sering membuat kedua orang tuanya kagum.
”Antusias saja melihat perkembangan yang dilakukannya, terutama ketika bermain ada saja hal baru yang sifatnya positif sekali, seperti merakit robot-robotan, meskipun untuk orang dewasa terbilang mudah, tapi untuk anak seusianya hal yang luar biasa, belum lagi perkembangan cara Kevin berkomunikasi,” cerita Inggrid tentang anaknya.
Meskipun saat ini Kevin begitu tertarik mengutak-ngatik benda, seperti robot dan mobil-mobilan, sebagai orang tua Inggrid mengaku belum tahu minat dan bakat anaknya yang sesungguhnya. ‘’Sebagai orang tua saya senang setiap perkembangan yang dilakukan Kevin, meskipun hanya perkataannya yang terkesan dewasa hingga berbagai kemampuan lainnya,” ujar Inggrid. Diakui Inggrid, kalau Kevin selalu cepat menguasai setiap jenis permainan yang sifatnya mengutak-ngatik benda.
Sebagai orang tua, Inggrid mengaku berusaha menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan terutama beragai jenis permainan yang disukai Kevin. ‘’Agar mainan yang dibeli tidak sia-sia saya sengaja mengajak Kevin ikut untuk memilih apa yang ia sukai, sambil bertanya pada penjualnya seperti apa jenis mainannya,”paparnya.
Tidak hanya memfasilitasi Kevin dengan berbagai jenis permainan yang ada, sesekali Inggrid sengaja mengajak anak sematawayangnya rekreasi ditempat yang banyak permainan anak-anaknya. ‘’Kalau di Batam, kalau hanya libur sehari pilihannya ke mall yang ada pusat permainan anaknya,” jelasnya. Menurutnya mencari suasana lain yang disenangi anaknya untuk bermain salah satu alasan Inggrid senang membawa Kevin ke Mall.
Diakui Psikolog Rakyani, bermain bagian dari proses belajar yang dilakukan setiap anak. Dalam bermain ada lima kecerdasan yang membuat kecerdasan anak jadi terangsang. Diantaranya kecerdasan berpikir (kognitif), Emosi, bahasa, gerak tubuh (motorik) dan kecerdasan sosial atau berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Dari berbagai jenis mainan yang banyak saat ini, seperti apa mainan yang bagus untuk anak?
Menurut alumni Universitas Padjajaran Bandung ini, mainan yang bagus adalah mainan yang disesuaikan dengan usia anak. ‘’Anak dibagi dalam beberapa tahap usia dalam perkembangannya, masing-masing tahapan usia ada jenis mainan yang cocok dan bagus untuk merangsang kecerdasan anak,” papar Evy.
Dalam hal ini Evy mencontohkan, bagi anak usia dua tahun, jenis permaianan yang cocok, yakni permainan yang diarahkan untuk pengenalan warna pada anak, misalnya puzzle, balok atau lingkaran dengan pilihan warna-warna yang menarik. Kemudian jenis permainan anak usia 3-4 tahun dan seterusnya perlahan berubah dengan tingkat permainan yang lebih menantang anak untuk berpikir dan juga aktivitas tubuh lebih aktive.

‘’Disinilah orang tua memang harus jeli dalam memilihkan mainan untuk anaknya, yang penting meskipun banyak mainan jangan biarkan anak sibuk dengan mainannya sendiri, harus ada pengawasan,” saran Evy.
Dessy 
Ditemani Orang Tua

Jika melihat dari pelanggan yang datang ke time zone, khususnya yang berlokasi di Mega Mall, Manager Time Zone Mega Mall, Dessy mengaku, 80 persen dari pelanggannya anak-anak ditemanin langsung oleh orang tuanya. ‘’Kalau di Mega Mall, kebanyakan memang anak dengan orang tuanya, beda dengan di tempat lain seperti di BCS segemnnya lebih pada remaja,” ujar Dessy.
Jika melihat jenis permainan yang ada di pusat permainan yang dikelolanya, Dessy mengaku permainan yang disediakan untuk usia anak mulai 2 tahun hingga permainan yang juga disenangi oleh orang dewasa. ‘’Kebenyakan kalau yang datang berkeluarga dengan ibu-bapaknya, biasanya ibunya sibuk mengawasi anaknya, sementara si bapak justru asyik dengan permaianan yang disukainya, sudah tidak heran jika akhirnya yang lebih banyak main justru bapaknya,” papar Dessy.
Jika dilihat dari jenis permainan yang ada, semua permainan yang ada dapat merangsang kecerdasan anak. ‘’Setiap permainan yang kami sajikan memiliki fungsinya masing-masing dalam hal pengembangan multiple intellegence,” paparya.
Di antara jenis permaianan yang berhubungan dengan pengembangan kecerdasan anak yakni, slam and jam. Permainan dengan memasukan bola ke dalam keranjang bisa melatih koordinasi mata dan tangan si kecil. selain itu juga dapat mengembangkan motorik kasar dan halusnya serta melatih respon dari si anak.
Dengan permainan ini juga bodily kinesthetic intelligence atau kecerdasan yang berkaian dengan ketrampilan fisik bisa berkembang. Tidak hanya itu permainan ini juga merangsang kecerdasan yang berkaitan dengan angka dan juga interpersonal intelligence, karena sia anak harus mengatur strategi bagaimana cara yang tepat untuk memasukan bola secara tepat dan berkompetisi meraih skor yang lebih tinggi dibandingkan tempannya. ‘’Masih banyak lagi permaianan lainnya dan setiap permainan yang ada memiliki unsur pengembang kecerdasan yang dimiliki anak,” paparnya.
Sandra
Rekreasi ke Pusat Permainan Anak

Memahami bermain bagian dari dunia anak-anak, Sandra tidak hanya memfasilitasi kedua anaknya dengan berbagai jenis permainan yang disukai anaknya. ‘’Biasanya tiap minggu saya dan anak-anak selalu pergi ke pusat permaianan anak yang ada di mall,” ujarnya.
Meksipun di rumah memiliki berbagai jenis permaianan anak, tapi dengan mengajak anak bermain diluar selain permainannya pilihannya lebih banyak, perubahan suasana yang tidak monoton juga membuat anak-anaknya merasa lebih senang.

‘’Awalnya saya yang memilihkan jenis permainan apa, tapi setelah itu mereka sudah tahu mana permainan yang lebih mereka sukai, dari apa yang mereka suka setidaknya saya jadi tahu minatnya kemana,” ujar direktur PT. El Shaddai Mulia. (dew)

Memacu Kreatifitas Anak


Setiap orang tua tentu ingin buah hatinya tumbuh menjadi sosok yang sehat, cerdas, dan kreatif, tak terkecuali Anda. Namun, mengembangkan kreativitas anak ternyata bukan hal mudah untuk dilakukan. Diperlukan pengertian dan keterlibatan langsung Anda dalam prosesnya.
Para ahli menyimpulkan bahwa pada dasarnya terdapat 3 ciri dominan yang dimiliki oleh anak kreatif: Spontan, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan tertarik pada hal-hal baru. Setiap anak memiliki kemampuan dasar kreativitas tersebut sejak dini, hanya saja perkembangannya tidak sama pada masing-masing anak. Perkembangan kreativitas anak ini tergantung pada berbagai hal, seperti gizi, kesehatan, pola pengasuhan, dan pengaruh lingkungan.
Sebagai orang tua, Anda tentu memahami bahwa dunia anak adalah dunia bermain dan bersuka cita, dimana mereka belum memikirkan tanggung jawab seperti orang dewasa. Bermain akan mempermudah anak memupuk unsur-unsur kreativitas, seperti rasa ingin tahu, daya khayal/imajinasi, dan coba-coba. Lewat permainan, tingkat kreativitas anak akan dipacu melalui daya khayalnya. Ini akan membuatnya mampu melihat gambaran dan wawasan baru.
Anda hendaknya menyadari keunikan setiap anak sebagai individu sekaligus menerima kelebihan dan kekurangannya. Untuk mengembangkan kreativitas anak, Anda harus mampu menelusuri bakat dan minatnya, mendorong, menghargai, dan menanamkan kepercayaan diri sekaligus terlibat dalam proses kreativitas anak.
Menyembunyikan hal-hal baru dari anak serta berkomunikasi dalam suasana tegang dan tidak menyenangkan, akan menghambat kreativitas anak. Kecenderungan lebih menghargai hasil daripada prosesnya dan menilai kreasi anak dengan perspektif Anda juga termasuk hal-hal yang dapat menghilangkan kreativitas anak Anda.
Gangguan terhadap kreativitas anak ternyata juga bukan melulu kesalahan orang tua. Sistem pendidikan di sekolah juga ikut berpengaruh. Kebanyakan sekolah menerapkan sistem pendidikan satu arah yang lebih mengutamakan IQ (kecerdasan intelektual). Dengan sistem pendidikan seperti ini, tingkat kreativitas dan kecerdasan emosional seringkali diabaikan.
Anda dapat membantu memacu kreativitas anak dengan memperhatikan beberapa hal seperti berikut:
a.. Berikan anak ruang dan kebebasan untuk bermain dan bereksplorasi.
b.. Biarkan anak memilih sendiri media permainannya, jangan terlalu diatur.
c.. Kenalkan anak pada orang lain, budaya, pengalaman, dan cara berpikir yang berbeda dari kebiasaannya.
d.. Biarkan anak merasa tenang, nyaman, dan menikmati proses kreativitasnya tanpa Anda terlalu turun tangan mengaturnya.
e.. Orang tua yang terlalu berlebihan memberikan berbagai hal kepada anak cenderung memiliki anak yang kurang kreatif. Ciptakan lingkungan yang terbuka dan menerima anak apa adanya.
f.. Dukung pertumbuhan kreativitas anak Anda dengan memberikan nutrisi tepat yang sesuai dengan perkembangannya. Karena kekurangan atau kelebihan gizi akan menghambat proses kreativitas anak