Thursday, September 15, 2011

Kapan si kecil mulai sekolah dan bagaimana persiapannya?


SEBAGAI orang tua, memberikan bekal pendidikan yang baik untuk masa depan anak adalah sebuah kewajiban yang harus dituntaskan. Namun pada usia berapa anak mulai harus bersekolah. Saat ini, pendidikan untuk anak ternyata tidak hanya dimulai sejak usia balita. Beberapa lembaga pendidikan usia dini bahkan membuka program untuk bayi. Hal ini bisa jadi dilatarbelakangi oleh proses pembentukan kecerdasan anak yang dimulai jauh sebelum usia sekolah. Usia balita, 0-5 tahun, merupakan masa-masa penting perkembangan otak. Pada usia 4 tahun, kecerdasan anak sudah mencapai 50 persen. Kapasitasnya meningkat menjadi 80 persen ketika anak memasuki usia 8 tahun.
Sayangnya, tidak semua orang tua mengetahui dan memahami potensi luar biasa yang dimiliki anak. Padahal, Departemen Pendidikan Nasional telah menyampaikan pentingnya pendidikan usia dini. Di samping membentuk kecerdasan anak, pendidikan usia dini juga sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Namun, pendidikan bagi anak usia 3-5 tahun sebaiknya tidak menitikberatkan pada kegiatan akademis. Yang dibutuhkan mereka adalah kesiapan seluruh inderanya. Bermain saja bagi anak balita sudah merupakan sebuah proses belajar.
Persiapan Ke Sekolah
Sebagian orang tua merasa cemas saat hari pertama anak masuk sekolah. Pada hari itu sebaiknya memang menyenangkan bagi si kecil sebab sangat menentukan hari-hari berikutnya. Jika ia menikmati keberadaannya di sekolah, belajar akan menjadi saat yang menyenangkan baginya. Sebaliknya jika ia ketakutan, maka berada di sekolah akan membuatnya merasa tidak nyaman dan tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
Agar anak bisa menjalani hari-harinya di sekolah dengan tenang dan menyenangkan, Anda perlu mempersiapkan si kecil sebelum ia menginjakkan kaki ke sekolah.
  • Kenalkan anak dengan lingkungan sekolah sebelum masuk. Ini bisa Anda lakukan ketika sedang mencari sekolah. Ajak ia masuk dan mengamati kegiatan di sekolah. Bila perlu ikutsertakan anak dalam program percobaan (free trial) yang diadakan oleh beberapa sekolah. Ia akan mengetahui hal-hal baru yang akan ditemuinya seperti guru, kelas atau teman-temannya.
  • Masuklah lebih awal. Tiba di sekolah lebih awal memungkinkan anak beradaptasi dan bersosialisasi dengan teman-teman atau guru baru.
  • Bentuk kemandirian anak.
  • Adaptasi dengan rutinitas baru. Si kecil memiliki kegiatan baru dan ini menyebabkan jadwal rutinnya berubah. Agar ia tidak kaget dengan perubahan ini, kenalkan ia dengan jadwal yang baru secara bertahap.
    sumber: www.bayisehat.com

No comments:

Post a Comment