Monday, September 19, 2011

"Kebohongan Putih" Membuat Anak Jadi Penakut


Orangtua terkadang terpaksa berbohong dengan alasan demi kebaikan anak. Namun kebohongan putih ini hendaknya dihindari para orangtua karena bisa membuat anak jadi penakut.

Hal ini disampaikan Rusdiah Agustina, konsultan psikologi anak dan keluarga di Gorontalo, Senin (22/8).

Dia menjelaskan, yang disebut kebohongan putih adalah tindakan berbohong kecil-kecilan, yang terkadang terpaksa dilakukan orangtua pada situasi tertentu. "Misalnya, ketika anak tidak mau makan. Lalu orangtua menakuti-nakutinya dengan dokter atau polisi," ujarnya memberi contoh.

Kebohongan putih juga kerap terjadi, saat orangtua terpaksa mengajarkan anaknya berbohong, semisal meminta dia mengatakan tamu yang datang, bahwa ayah atau ibunya tidak ada di rumah.

Menurut perempuan yang kerap mengisi acara konsultasi psikologi di sejumlah stasiun radio lokal ini, kebohongan putih secara langsung mengajarkan anak untuk berbohong, penakut, dan menjadi tidak logis.

Jika dia terus menerus ditakuti sosok tertentu, seperti polisi dengan pistolnya, dokter dengan jarumnya, atau malah setan, si buah hati berpeluang tumbuh menjadi sosok yang penakut dan tidak percaya diri, ujarnya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau orangtua untuk mengatakan alasan sebenarnya dengan bahasa sederhana, jika melarang atau meminta sesuatu kepada anak.

Jika meminta anak untuk berhenti bermain pada sore hari, kata dia, jelaskan padanya bahwa kini sudah saatnya istrahat dan membersihkan badan, agar tidur malamnya nyeyak serta terhindar dari penyakit.(ANT/MEL)

No comments:

Post a Comment