Tuesday, September 20, 2011

Usia Berapa Anak Bisa Jalan?.


Anak ku hampir 15 bulan tetapi belum bisa jalan. Jika dilepas pasti langsung menjatuhkan badannya. Kira-kira usia berapa yang harus di waspadai untuk dibawa ke dokter? Aku berencana jika sampai 15 bulan belum jalan, aku akan bawa ke klinik tumbuh kembang soalnya takut nanti di tunggu-tunggu malah tambah lama lagi.
Berikut tanggapan dari Moms WRM beserta artikel dari tabloid Nakita:
- Bagaimana dengan kakinya? Sudah kuat kan? Mungkin masih takut jika dia tidak berpegangan. Coba saja dilatih dari satu tempat ke tempat lain yang jaraknya dekat. Jika memungkinkan bisa letakan mainan atau sesuatu yang dia suka, jadi dia terpancing untuk berjlan karena melihat mainan tersebut.
Atau bisa juga ajak main bersama anak yang lebih besar atau seumurnya yang sudah bisa berjalan. Memang harus sering dilatih dan harus sabar. Jika masih khawatir juga, tidak ada salahnya ke klinik tumbuh kembang anak. Anakku yang pertama jalan umur 18 bulan, telat memang karena dia takut. Tapi begitu sudah lepas sudah kemana-mana, karena memang sudah kuat kakinya.
- Apakah anak Mom sudah bisa berdiri sendiri? Kalau sudah mungkin dia takut, atau kakinya belum kuat, apakah badan dia besar? Banyak dilatih saja pelan-pelan, main dengan teman sebayanya, pelan-pelan tangannya dipegang, atau berdiri berpegangan sesuatu.
- Anak pertamaku karena masih baru pertama, jadi aku ngurusnya masih takut-takut dan extra hati-hati takut jatuh. Akibatnya dia baru bisa berjalan umur 18 bulan. Itu juga karena di protes oleh keluarga. Mereka bilang,”Jangan dipegangin melulu, biar dia jatuh sekali-kali jadi tahu kalau jatuh itu sakit. Jadi si anak bisa belajar untuk berjalan perlahan.”
Biasanya begitu anak dilepas dia langsung berusaha jalan cepet sementara belum terkoordinasi dengan baik kaki dengan otaknya. Nah ini yang aku terapkan ke anak ke-2, hasilnya dia lebih cepat bisa jalan. Karena dibiasakan dilepas tapi lihat situasi sekeliling musti aman. Ddan biasakan main dibawah, alasin karpet yang tidak licin. Otomatis si anak bisa belajar untuk tahu,”oh ini lantai keras bukan kasur.” Jadi dia lebih hati-hati dengan sendirinya.
- Kebetulan anakku bisa berjalan usia 13 bulan (sudah lancar) tapi sebelumnya usia sekitar 11-12 bulanan dia masih suka mencari pegangan. Biasanya aku suka membiarkan saja. Selain itu dia juga mulai belajar jalan dari box juga karena kesehariannya memang lebih banyak main di box dan kebetulan anakku juga tidak melewati tahap merangkak. Jadi habis bisa berjalan ketika capek, terkadang dia suka merangkak tetapi lucunya kalau merangkak tidak memakai lutut tapi telapak kaki & tangan penyangganya (seperti orang nungging).
- Perlihatkan mainan menarik waktu ia berdiri, agar ia mau melangkah maju ke arah mainan itu. Bantu ia berjalan dengan berpegangan pada kursi-meja yang kokoh. Mula-mula sambil dipegangi dengan dua tangan, lalu dengan satu tangan saja. Lepaskan pegangan Anda bila ia kelihatan sudah mulai terampil, sehingga ia punya kesempatan melangkah sendiri. Tentu sambil Anda tetap menjagainya. Mulanya mungkin ia hanya mau berjalan 1-2 langkah saja. Selanjutnya ia akan mampu melangkah sendiri tanpa bantuan.
Artikel dari Tabloid Nakita:
Sebagian besar bayi belum mulai berjalan pada ulang tahun pertamanya. Merujuk teori perkembangan, 25 persen anak sudah bisa berjalan di usia 11,1 bulan, 50 persen di usia 12,3 bulan dan 90 persen di usia 14,9 bulan. “Tapi pada umumnya, usia anak berjalan tak terlalu jauh berkisar antara 16-20 bulan
Cepat-lambatnya perkembangan ini disebabkan antara lain:
* Bayi yang banyak bergerak dan berotot kuat sering lebih cepat dapat berjalan dibanding bayi yang diam saja dan gemuk. Bayi dengan kaki pendek dan kokoh, juga lebih cepat mulai berjalan daripada bayi berkaki panjang dan ramping, yang sulit untuk mencapai keseimbangan tubuh.
* Bayi yang tak banyak merangkak atau sama sekali tak dapat merangkak, kadang lebih cepat dapat berjalan daripada bayi yang ahli merangkak ke seluruh penjuru rumah.
* Pengalaman negatif, mungkin jatuh parah ketika ia pertama kali melepaskan pegangan dari tangan ibunya. Ia tak akan mau mencoba lagi sampai ia sudah betul-betul kuat. Sekalinya ia mulai, ia akan langsung dapat berjalan dengan trampil, tak tertatih-tatih lagi.
* Alas kaki yang licin juga menghambat. Lebih baik tanpa alas kaki, karena bayi akan menggunakan jari-jarinya untuk mencengkeram ketika ia melangkah.
* Tak mendapatkan kesempatan berlatih berjalan karena lebih sering berada di boks bermain, terikat di kereta bayi atau pada situasi lain di mana ia tak punya kesempatan untuk mengembangkan otot-otot kakinya dan rasa percaya dirinya melalui bangun, berdiri dan merambat.
* Terlalu sering berada di baby walker, cenderung akan terlambat bisa berjalan sendiri.
* Karena paksaan orang tua yang melatihnya jalan beberapa kali sehari. Ia mungkin akan memberontak, terutama jika ia keturunan keras kepala. Kelak ia akan berjalan sendiri pada saat yang lebih lambat daripada jika ia dibiarkan belajar sendiri dan dalam waktunya sendiri.
* Langkah pertama seorang bayi yang tenaganya sudah terserap oleh infeksi telinga, flu atau penyakit lain, akan tertunda sampai ia sudah merasa lebih baik.
Source:tabloidnakita

No comments:

Post a Comment