Thursday, September 15, 2011

Cara Mengatasi Biang Keringat


Biang keringat pada anak merupakan salah satu penyakit yang
Sangat mengganggu si kecil, Biang keringat atau umumnya
biasa disebut keringet buntet ini terjadi akibat tersumbatnya
kelenjar keringat pada tubuh si kecil
.
Keringat bayi yang keluar terkumpul di bawah kulit, kemudian akan
muncul bintik-bintik merah. Biang keringat ini akan menimbulkan
rasa gatal, terutama di daerah paha dan bagian tubuh yang tertutup.
Penyakit ini biasa muncul berulang kali, terutama ketika suhu udara
panas dan pengap.

Ada 3 tipe secara umum biang keringat ditinjau dari kedalaman sumbatannya :

Tipe pertama, yaitu biang keringat yang sumbatannya
terjadi di permukaan lapisan jangat atau lapisan tanduk,
sehingga lokasinya dangkal sekali. Biang keringat tipe inilah
yang paling umum dan sering terjadi.
Gejalanya, pada kulit tubuh bayi yang sering keringatan akan
tampak mengelupas, kering, dan kasat. Gejala ini biasanya
dipicu oleh panasnya udara. Biang keringat tipe ini ditandai
bintik-bintik berisi air kecil-kecil dan akan mudah pecah sendiri
karena lokasinya yang masih dangkal sekali.

Tipe kedua, yaitu lokasi sumbatan di bagian lapisan jangat yang
lebih dalam. Selain kulit menjadi bruntusan merah, juga disertai
rasa gatal. Itulah mengapa, biang keringat tipe ini irritable
atau mengganggu.
Bayi yang mengalami biang keringat tipe kedua akan menjadi rewel
akibat rasa gatal. Orang tua biasanya akan mengeluh pola tidur
bayinya terganggu seperti gelisah, tak nyenyak, dan lainnya. Ini
bisa dijadikan indikator rasa gatal pada bayinya mengingat bayi
belum bisa bicara.
Tidak ada tanda lain semisal panas karena biang keringat bayi
bukan penyakit infeksi. Kita hanya bisa melihat reaksi tubuh
yang membuat bayi jadi gatal. Bila ibu merawat sendiri bayinya,
maka biang keringat bisa cepat diketahui karena naluri juga
berperan besar.

Tipe ketiga, yaitu sumbatan terjadi di subkutis yang letaknya di
bawah lapisan jangat. Jadi, sumbatannya lebih dalam dibanding
tipe dua. Biasanya tipe tiga terjadi di daerah-daerah yang
suhunya sangat panas.
Walaupun Indonesia termasuk negara tropis, namun biang keringat tipe
tiga jarang terjadi. Mungkin faktor angin sangat mempengaruhi sehingga
suhu di Indonesia tidak terlalu panas.
Lain halnya dengan negara lain yang suhunya mungkin mencapai 40
derajat Celcius. Biang keringat tipe ketiga ditandai bintil-bintil pada
kulit dan bila diraba akan terasa agak keras. Bintil-bintil ini sekilas mirip
jerawat batu.

Berikut tips mengatasi masalah biang keringat bayi :
Mandikan bayi secara teratur pada pagi dan sore hari, dan
keringkan dengan handuk lembut, terutama pada daerah lipatan
kulit.

Ketika berkeringat, seka bayi dengan lap basah dan keringkan
kembali dengan handuk kering.

Berikan bedak bayi jika diperlukan untuk menjaga agar kulit bayi
tetap kering, sejuk dan segar. Dalam pemakaiannya, jangan
terlalu tebal, agar pori-pori tidak tersumbat.

Gunakan baju yang berbahan katun dan nyaman dipakai (tidak
terlalu sempit), untuk mengurangi panas.
Jagalah ventilasi kamar, agar pertukaran udara berlangsung
lancar dan lebih sejuk.

Cobalah mengamati biang keringat bayi dengan seksama. Jika biang
keringat sudah menjadi infeksi, yang ditandai dengan bintik-bintik putih,
Anda bisa segera menghubungi dokter.
Biasanya dokter akan memberikan salep untuk mengurangi peradangan
Lebih lanjut. Jika biang keringat bayi sudah sampai mengeluarkan
nanah, maka berikan antibiotika sesuai petunjuk dari dokter.

1 comment: