Thursday, September 15, 2011

Warna-warna penting untuk anak

Kaitan warna dengan emosi anak ternyata memang berhubungan. Walaupun hal itu tidak bisa digeneralisaiasi karena kultur. Contohnya di Amerika warna merah dinilai dapat membangkitkan semangat atau agresivitas. Sementara di China, merah menyimbolkan perayaan dan keberuntungan, serta menimbulkan efek menenangkan.
Menurut beberapa penelitian, anak-anak cendenrung tertarik dengan warna-warna cerah dibanding warna pastel.
Warna & Interior

Ayah dan Bunda harus berhati-hati dalam memilih warna untuk kamar anak. Terutama pada ruangan dimana anak-anak menghabiskan waktunya seperti ruang tidur, kamar mandi, ruang bermain dan ruang belajar. Namun ruangan lain seperti ruang tamu, ruang makan dan ruang keluarga tidak terlalu berpengaruh terhadap anak. 
Anak-anak cenderung memberikan reaksi positif terhadap warna cerah seperti pink, biru atau merah. Mereka pun cenderung bereaksi negatif terhadap warna-warna gelap seperti coklat, hitam atau abu-abu. Maka itu dianjurkan meletakkan warna-warna cerah karena dapat merangsang kreatifitas, memperkuat daya imajinasi, memberi semangat, memengaruhi rasa estetika dan memperkuat rangsangan motorik.

Efek Universal Warna
Merah: dinamis, bersemangat, menstimulasi, aktif, kuat, hangat, agresif. 
Bila terlalu banyak, warna ini dapat menimbulkan kemarahan, tekanan, ketidaksabaran, intimidasi, dendam, dan suasana ribut.
Sebaiknya, jangan digunakan untuk kamar bayi (di bawah 1 tahun).

Kuning: warna yang susah ditangkap mata, ceria, hangat, dan berenergi.
Namun warna ini kurang cocok untuk kamar tidur anak karena terlalu terang akan menyebabkan silau dan sulit untuk beristirahat.
 
Biru: warna yang paling nyaman untuk mata, menenangkan, aman, menerima, sabar.
Terlalu banyak warna biru dapat menyebabkan rasa dingin dan membuat anak jadi pasif. Jika ingin menggunakan warna biru, pilih yang warnanya tidak terlalu pucat sehingga tak terkesan dingin.

Hijau: rileks, sepi, natural, menenangkan dan terkesan malu-malu.
Terlalu banyak hijau, akan membuat anak menjadi malas, sehingga untuk menetralisir dapat dikombinasikan dengan merah atau oranye.

Oranye: percaya diri, ramah, penuh keceriaan.
Warna oranye di kamar bisa membuat anak selalu terjaga, sehingga harus dikombinasikan dengan warna lain. Jika terlalu banyak oranye, bisa membuat ruangan terasa gelap, sehingga memerlukan banyak cahaya yang masuk.

Ungu: bisa meningkatkan imajinasi anak dan kreativitas.
Tapi terlalu banyak ungu juga bisa membuat mood anak terganggu dan menyebabkan anak terlalu ingin berkuasa.

Lilac: terkesan spiritual.
Jangan gunakan lilac di kamar anak laki-laki karena bisa membangkitkan sifat feminin. Agar tak terasa hambar, padukan dengan warna hitam atau perak.

No comments:

Post a Comment