Monday, September 12, 2011

Yang Harus Dipunyai Orangtua Dalam Menghadapi Perilaku Balita


Perilaku anak-anak pada tahun-tahun awalnya seringkali tidak dimengerti oleh orangtua. Memiliki anak-anak di usia tersebut seringkali sebagai orangtua kita harus dapat memposisikan diri dengan tepat, apalagi ketika anak-anak tidak mau menuruti perkataan dan bertingkah sesuka hati sehingga memberikan kesan anak tidak bisa diurus. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar perilaku mereka dapat terkendali.

Kesabaran. Dibutuhkan kesabaran dalam merespon setiap perilaku anak yang sedang mengeksplorasi dirinya. Itulah yang dipelajari oleh artis yang popular dengan perannya sebagai Serena Southerlyn dalam film Law & Order, Elisabeth Rohm (37). “Belajar menjadi orang yang sabar telah membawa diri kita menjadi lebih baik lagi,” tulis Elisabeth dalam mengasuh anaknya, Easton August (2.5 tahun).

Mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Apapun pendekatan yang biasa digunakan orangtua dalam mengasuh anak, Anda dituntut untuk bersikap lebih dewasa dan tidak merespon berbagai masalah secara kekanak-kanakan. Orangtua perlu menunjukkan sikap tegas dan matang dalam mengasuh balita. Memang hal ini tak mudah dilakukan, apalagi jika Anda tidak tahu perilaku yang bagaimana yang harus ditunjukkan atau mungkin Anda terlalu cepat bereaksi ketika suatu kejadian terjadi.

Karena itu, Anda perlu menjadi orangtua yang tidak reaktif. Meski sedang dalam tekanan, apalagi ketika anak-anak ngambek, merengek, atau berteriak, adalah tetap harus bisa tenang, sekalipun diperlakukan kasar dan dipermalukan di depan umum oleh anak Anda. Melawan diri sendiri adalah kunci sukses menjadi orangtua yang tidak reaktif. Jangan tersinggung jika anak berlari mencari perlindungan orang lain daripada diri Anda sendiri. Biar tidak reaktif, tarik nafas dalam-dalam. Berpikirlah sebelum bertindak, memaafkan, dan menjelaskan perlahan kepada anak perilaku yang keliru. Meski cara ini tak selamanya berhasil, namun setidaknya Anda dapat mengerti bagaimana harus menyikapi perilaku anak selanjutnya.

Memerlukan kecerdikan dan kreativitas. Tidak semua pendekatan yang dilakukan akan selalu berhasil diterapkan untuk menghadapi tingkah laku anak. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengikuti trik dari Elisabeth yaitu mencari tahu dan membuat daftar, tindakan apa yang sudah tak lagi berlaku jika diterapkan dalam pola asuhnya. Ia pun menggantikan cara lama dengan metode pengasuhan baru. Pola asuh balita ini selalu berkembang karena itu cara Anda memperlakukan mereka pun harus berbeda.
Cara yang diterapkan oleh Elisabeth ini pun dapat Anda terapkan dalam kehidupan keluarga Anda, khususnya kepada anak-anak Anda. Selain itu, Anda juga perlu belajar bagaimana menerapkan tindakan yang baik bagi anak Anda, karena semua anak harus diperlakukan secara khusus.

Source : kompas/lh3

No comments:

Post a Comment